“Mas, golongan darahku O.”
“Lalu kenapa, nduk, kalau O?”
“Jiwa leadership-ku mendominasi, mas.”
“Wah bagus dong, nduk. Berarti kamu problem solver banget ya.”
“Leadership-ku nggak gitu, mas. Nih leadership yang sok-sok tangguh dan tersinggungan. Mas masih mau?”
“Um, gimana ya, nduk.”
“Ah, mas.” T_T
“Coba deh, nduk, sebutin lagi darah O itu kayak gimana?”
“Kata note teman FB-ku sih, mas, Gol. Darah O tuh berjiwa besar, susah
mengalah, paling gampang ngaret, easy
judging tapi easy pardoning juga.”
“Wah serem ya, nduk, Gol. Darah O. Lalu apalagi, nduk?”
“Memiliki anti bodi yang Ok, mas, alias nggak mudah stress gitu.”
“O…, gitu ya, nduk.”
“Kok O aja sih, mas? Gol. Darah O juga amat alergi pada
hal-hal detil.”
“Nduk, sayangku padamu ini tidak dipengaruhi golongan darah. Memang
sebagian karakter yang kamu sebutin tadi ada padamu tapi ada juga yang bukan
kamu.”
“Misalnya, mas?"
“Soal stress kamu ahlinya, nduk, namun caramu mengalihkannya Ok
punya. Kepedulianmu pada orang lain itu loh… Oia, di note teman kamu disebutin juga nggak kalau Gol. darah O itu mewe'an? Soalnya kamu cengeng, nduk. Heheheh.”
“Mas…” T_T
“Kenapa pake acara mbrebes mili segala? Aku salah bicara, nduk? Ngomong-ngomong nih, enaknya kita
punya anak berapa ya, nduk?”
“Mas! Kok bisa sih bahas Gol. Darah ke jumlah anak!”
“Tuh kan, nduk! Apa kataku tadi. Katamu Gol darah O orang yang simple tapi
kenapa juga kamu mendetilkan persoalan. Udah ah. Aku mau baca buku.”
“Mas…” T_T
*Percakapan bayangan untuk memberitahukan bahwa Gol. darahku O :D
Waaaahhh.... kalian. Hihihihi... *merona membacanya*
BalasHapus